Influencer kini menjadi profesi baru yang banyak diminati pengguna media sosial khususnya kaum milenial. Banyak orang berlomba-lomba ingin menjadi selebgram karena bisa dibilang profesi ini cukup menjanjikan. Apalagi jika followers IG-nya sudah banyak. Perlu Anda ketahui jenis-jenis influencer berdasarkan jumlah pengikutnya.
Pengertian influencer sendiri merupakan orang atau sekelompok orang yang memiliki pengaruh atas persepsi atau preferensi masyarakat terhadap postingan kontennya. Pengaruh tersebut juga bisa berdampak dalam hal sosial, bisnis, politik, hiburan, dan lainnya. Kepercayaan terhadap sebuah brand yang dipakai oleh selebgram juga akan semakin tinggi.
Jenis-jenis Influencer
Influencer dengan jumlah pengikut dan engagement rate tinggi dinilai cukup efektif untuk mempromosikan suatu brand atau produk. Biasanya seorang selebgram memiliki sekelompok audiens tertentu yang aktif dengan target view berbeda-beda. Sebuah brand perlu memahami karakter dari pasar selebgram tersebut.
1. Mega Influencer
Jenis Mega memiliki pengaruh sangat besar dengan pengikut lebih dari 1 juta followers. Mereka yang termasuk dalam kategori ini biasanya merupakan publik figur, artis, tokoh, atau pemuka yang memang dikenal oleh masyarakat luas baik jangkauan nasional maupun internasional.
Banyaknya jumlah followers membuat peluang influencer jenis ini untuk menyebarkan pesan atau konten secara luas lebih mudah tercapai. Audiensnya lebih banyak dan engagement rate-nya pun tinggi. Bagi Anda yang ingin menggunakan jasa mereka maka siap-siap merogoh kocek cukup tinggi.
2. Macro Influencer
Mereka yang termasuk dalam kategori macro adalah akun dengan jumlah pengikut di instagram antara 100.000 hingga 1 juta followers. Jangkauan pesan yang bisa dicapai oleh juga tergolong tinggi. Apalagi untuk akun dengan engagement rate tinggi karena sering melakukan interaksi.
Meskipun jumlah followers-nya banyak, namun belum tentu influencer dengan pengikut sebanyak itu memiliki engagement rate tinggi. Karena itu semua tergantung dari bagaimana personal branding akun tersebut dan interaksi yang dilakukan bersama pengikutnya. Setiap dari mereka biasanya juga sudah memiliki rate card tersendiri.
3. Micro Influencer
Jumlah pengikut micro memang tak sebanyak jenis macro dan mega. Pengikut mereka rata-rata berada di kisaran 10.000 hingga 100.000. Meskipun jumlah followersnya cukup rendah, namun kepercayaan masyarakat terhadap mereka tergolong tinggi. Hal ini dikarenakan kapabilitas tinggi yang dimiliki oleh kategori micro.
Mereka yang termasuk dalam kategori ini biasanya expert di bidang tertentu seperti beauty, health, fashion, business, social, dan lain sebagainya. Engagement rate untuk micro juga bisa dibilang cukup kuat. Bagi pebisnis pemula, maka bisa memanfaatkan jasa mereka karena biasanya terbilang cukup murah dan terjangkau.
4. Nano Influencer
Nano influencer memiliki jangkauan target view paling kecil yakni berada di kisaran angka 1.000 – 10.000 orang saja. Jumlah followers sedikit malah membuat sosok mereka bisa saling mengenal dan berinteraksi dengan pengikutnya melalui media sosial. Sehingga engagement rate yang dimiliki pun cukup tinggi.
Nano biasanya memang memiliki engagement rate tinggi dan kuat. Sehingga biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan jasa mereka dalam mempromosikan produk atau brand pun cenderung sangat lebih terjangkau. Tentu sangat cocok bagi pemula bisnis yang baru merintis usaha.
Pekerjaan sebagai influencer memang cukup menjanjikan, karena selain dikenal banyak orang, promosi bisnis dan konten tertentu menjadi lebih mudah. Jika melihat jenis-jenis influencer berdasarkan followers IG seperti disebutkan di atas, Anda bisa menyesuaikan kebutuhan untuk memakai jasa siapa. Pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu.